Rabu, 30 Maret 2011

rindu dahulu

aku merindukan cinta mu yang dulu
manis, indah, walau tak kentara
tapi terasa sampai sekarang.......
aku merindukan diri mu yg dulu
yg lugu, bukan berarti tak mengeri apa-apa
belum terkontaminasi suasana kota
sahaja dan apa adanya
aku merindukan suasana yang dulu
tak ada sepi, tak ada diam
ceria dengan tawa anak anak yg masih kecil
dan gurau mu yang mengesankan
kini cinta mu tak seperti dulu lagi
seperti tak ada waktu nengurus rasa ini
kemana diri mu yang dulu ?
terbawa arus sibuk kota,
tak merasa cukup atas waktu yang ada
kebersamaan, sesekali saja kita rasakan
itu pun terganggu oleh jeda dering telepon atau kunjungan
tak ada yang abadi............
sewajarnya kah aku merindu saat dahulu ?

Mencinta mu

tak apa mrasa dingin raga ini
karena hangat mu menyelimuti hati
sayang mu menjelajah seluruh aliran darah ku
cinta mu menari di setiap degup jantung ku

tak apa angin bertiup kencang
berhembus hampir merobohkan raga ku
tapi jiwa ku merasa aman
walau kadang berteman sepi
meyakini bahwa itu sementara
karena takdir mu adalah menemani di sisi ku

tak apa tak romantis
itu tak penting, jika hati tlah meyakini
walau dengan perhatian yang terkadang saja
tak akan merubah rasa ku pada mu

kini ku sadari,
bahwa aku mencintai mu sepenuh hati
tak akan tergoyah oleh dingin malam
atau angin kencang sekali pun
bahkan ketiadaan romantisme dalam diri mu
aku tetap mencinta mu

Senin, 21 Maret 2011

pergi dari mu.......

saat aku terbuka kau malah curiga
aku tutupi kau tak bertanya
gelisah ku tak kau hiraukan
pernyataan ku tak di anggap
apa yang bisa membuat mu tergugah atas ku ?
kembangkan ego sedemikan besar
mrasa tlah dimiliki
bukan berarti tak bisa berontak
aku ingin pergi dari mu
karena tak paham atas sikap mu setelah sekian lama
segunung sabar tak cukup untuk menghadapi mu
tetap aku ingin pergi dari mu
tak mudah,
tambahkan setumpuk ikhlas
urung untuk pergi dari mu
ragu mulai mendekat menjilat niat
saat aku bertanya, tak kau jawab
tak hiraukan segala sabar dan ikhlas,
aku pergi...........

kenangan cikapundung

ku pandangi aliran mu dari loteng tempat pacar ku tinggal
keruh dan penuh sampah,
busa menggunung hasil dari cucian baju atau piring
tapi masih juga ada yg menanam ikan di keramba
akan menjadi apa ikan yg tumbuh dengan air kotor penuh polusi ?
akankah tetap bergizi jika dikonsumsi ?
sepanjang aliran mu adalah benteng-benteng rumah semi permanen,
dengan hiasan warna warni jemuran baju menggantung
indah jika ingin dibuat indah
karena aku pernah membuatnya indah,
bermain layangan di loteng atau sekedar berfoto dengan pacar ku
sambil menghitung sampah apa yang melintas
kumuh, jika ingin berkata kenyataan
pandangi aliran mu yang sedikit jika kemarau datang,
yang tersisa hanya tumpukan sampah di setiap ruang mu
rasakan deras mu yang kotor saat hujan sering berkunjung
sampai banjir menggenang tersumbat sampah
kumuh atau indah tetap tertanam kenangan tentang mu
tak hanya aku, mungkin banyak orang di kota ini
berharap kenangan indah yang selalu terekam
menjadikan aliran mu seperti dulu
konon bebas sampah dan jernih
hingga ikan pun layak hidup di sana,
atau anak-anak dapat bermain berenang tak takut kuman
mungkin kah .........?

cinta masa muda

melihat sepasang muda mudi melintas dengan motor
yang perempuan mendekap erat dari boncengan
aku teringat masa dulu
kau pernah meminta hal yg sama
saat kau antar aku pulang
saat turun hujan rintiknya saja
di sepanjang jalan cipaganti
sepertinya sengaja melaju perlahan
agar kebersamaan kami lama bertahan
sepertinya hal-hal itu mengindahkan hubungan
karena selalu ku kenang, sampai sekarang
cinta masa muda
mengingatnya menambah gairah cinta
mungkin juga sebagai pengikat cinta kini
ambil keuntungan dari masa itu
merekatkan kembali setelah sekian lama terasa hambar
hangatkan cinta ini dengan kenangan indah itu

terganjal dilema

aku mencintai mu sepenuhnya
dengan tampilan apa pun, selalu mengundang gairah ku
tak apa dengan warna norak pun
aku tetap cinta, tetap suka
tak cukup hanya memandang
harus ku rasakan
aroma tubuh mu sungguh menggoda
berseliweran di sekitar hidung ku
menarik narik pikiran berkeinginan harus ku miliki
kau tak akan terbagi, hanya untuk ku
sobek baju mu memperlihatkan sedikit tubuh mu
terkesiap aku menahan diri
haruskah ku biarkan nafsu merasuk ?
membiarkan diri ini pandangi tubuh indah mu,
atau bahkan menikmatinya
tak apa.........
karena kau sudah ku beli
mungkin nikmati sedikit-sedikit lebih terasa asiknya
temani aku saat nonton film seru
atau saat menulis
belum ku sentuh, semakin menggoda dengan aroma wangi mu
terganjal dilema,
nikmati saja dengan merasa bersalah sesudahnya
atau biarkan saja terus menggoda ku
terlentang dengan baju sobek mu
sebatang coklat masih pada tempatnya
diam tak bergerak, pasrah
menanti ku nikmati

Rabu, 16 Maret 2011

nyanyian keong racun

setelah pertemuan itu,
esok siang bolong kau merayu aku
pekerjaan ku tak tuntas karenanya
kau bilang, telah mengidolakan aku sedemikian lama
kau bilang, indah pipi merah ku merona membangkitkan gairah mu
andai aku sadar saat itu
pasti aku menganggapnya sebagai rayuan picisan tak bermakna
nyatanya aku tak sadar,
dan melambung di udara karenanya
semua menjadi indah bersamanya
andai aku kuat berada di jalan Tuhan
pasti aku menganggapnya sebagai manusia sampah bak seekor keong racun
nyatanya tak cukup kuat iman ku
malah bersahabat dengan setan setan penggoda iman

masih dalam siang bolong yang berbeda
di perempatan lampu stopan
seorang pengamen jalanan bernyanyi
tak biasanya aku dengarkan dengan seksama
lagu aneh tentang keong racun
dan aku jadi merasa kau adalah tokoh dalam lagu itu
dalam kecamuk pikir ku, ada tentang mu, ada tentang lagu itu,
ada juga tentang jalan Tuhan
nyanyian keong racun menyadarkan ku,
tentang prilaku buruk mu pada ku,
dan aku merasa dekat dengan Tuhan ku

keistimewaan malam

saat malam selalu aku nanti
banyak yg terjadi dalam hidup ku
selalu ada istimewanya
jam ke jam sampai menjelang pagi
tak hanya mimpi atau menonton televisi
tapi juga ada saat tertentu, malam mendekatkan ku pada Mu
saat gelisah tak berujung
saat mata enggan terpejam
saat semua masalah terpikirkan
saat itu biasanya setan-setan menggoda
mengajak aku hanya berbaring saja,
membaca majalah ringan atau membuka internet, chatting kalau ada lawan
menyuruh berkhayal yg indah dan tak terjangkau impian sekali pun
aku pun kadang tergoda ajakannya
sampai tersadarkan basuhan air wudhu yang menyegarkan,
menenangkan hati, mendinginkan otak
lakukan solat sunat dan berdzikir
ini saat aku merasa dekat pada Mu
ini saat aku merasa ringan,
karena beban ku tlah tumpah di atas sajadah saat aku bersujud tadi
saat malam slalu ku nanti
slalu ada istimewanya,
bukan hanya saat malam adalah saat istirahat ku
tapi juga karena saat keluarnya keindahan dlm gelap,
cahaya bintang gemintang ditemani rembulan
saat kesunyian menenangkan hati
dalam dekap malam menanti pagi
mendekat pada Mu untuk mengadu
saat malam, walau tak setiap malam
selalu ada istimewanya bagi ku

Minggu, 13 Maret 2011

dendam itu sudah tak ada

dendam itu sudah tak ada
aku tak pernah lagi khusus mengingatnya
karena aku memang tak mau mengingatnya
dan aku merasa lebih baik
mungkin ini jalannya
biarkan hilang satu teman
yang tak berniat baik dari awal pertemuan
rasanya seperti terbebas dari satu penyakit
yang menempel tak ketahuan
tiba-tiba saja tergerogoti berlubang
walau sakit tak terkira
walau mrasa kesulitan untuk membenahi lubang itu
entah......apa aku memaafkannya
tak jadi pikiran ku
saat sakit, adalah saat aku mengikis dendam itu
saat sabar, adalah manisnya buah keikhlasan
sekian lama waktu berjalan
mengolah proses
kini, dendam itu sudah tak ada

AXEL

seorang anak kecil selalu mengikuti ku
kemana pun aku pergi
seperti bayangan ku saja
awalnya mengesalkan
sekarang terbiasa dengan kehadirannya
bahkan tak bisa tanpanya
waktu berlalu tanpa hadirnya adalah penumpukan kerinduan
dengar celotehnya tentang seekor kucing impiannya
atau mobil-mobil truk kesayangannya
tanya sekitar kehidupan yang kadang membuat ku bingung menjawab
anak kecil ini sungguh lain dari anak kecil umumnya
dalam keadaan susah senangnya
dia bisa  membahagiakan orang lain di sekitarnya
sekarang,
aku merasa sangat beruntung
karena selalu di dampinginya
karena mendapat bahagia atas kehadirannya
karena anak kecil itu adalah  AXEL

ada senyum mu di senyumnya

aku rindu padanya
saat ini, ingin bertemu saja
tapi jarak dan waktu memisahkan
mengingat sosoknya adalah semakin menumpuk kerinduan ini
mengingat senyumnya adalah sama persis dengan senyum milik mu

aku rindu padanya
baru sekarang, kurasa begitu dalam
entah apa yg menyebabkan itu
apa karena tatapannya seperti yg kau miliki ?
atau karena turut merasakan beban hidupnya yg semakin berat ?

aku rindu padanya
saat ini, walau tertahan tak bertemu
selalu do'a ku panjatkan
berharap ada saat bertemu kembali
dalam suasana bahagia dan menyenangkan

Rabu, 09 Maret 2011

saat panen tiba

hamparan kuning keemasan itu menakjubkan ku
bak terhipnotis
tak lepas pandangan ku melihat suasana indah ini
bulir-bulir padi sudah gemuk menggantung
merunduk
menunggu di ketam ani-ani
di hamparan yang lain,
kuli-kuli tani memukul-mukul ikatan padi yg tlah di tuai
menjatuhkan bulir-bulir padi meninggalkan batangnya
sebagian lagi mengikat karung padi yg tlah penuh
dan menyusunnya di truk angkut
sengatan matahari tak membuat semangat kendur,
semua sibuk......
riang gembira menyambut panen tiba
sibuk dalam pikir,
brapa besar pundi keuntungan panen kali ini
aku pun sibuk,
mengamati indahnya proses ini
sibuk berpikir,
siapa gerangan yg mencipta proses ini
hingga tersadar akan sesuatu,
keindahan ini adalah nikmat-Mu
proses ini terjadi karena ridho-Mu
aku akan selalu menanti saat panen tiba
menanti menyaksikan ragam keindahan kehidupan petani padi

sajak mie rebus

semangkok mie rebus yg ku ingin
dengan beberapa lembar daun sosin
dan irisan rawit di tabur
ada juga onggokan telur di pinggir mangkok
semakin kuat keinginan menikmati
karena turun hujan membuat dingin
sebungkus mie rebus sudah di tangan
sebutir telur menggelinding di meja dapur
beberapa lembar daun sosin ku petik di kebun belakang
masih ku cari batang-batang rawit
tak ada............
tak ku temukan.......
di keranjang bumbu, lemari es atau pohonnya sekali pun
karena ketiadaan rawit
urung membuat mie rebus
hanya karena ketiadaan rawit
ku batalkan menikmati mie rebus
karena yg ku ingin hanya mie rebus,
dengan irisan rawit di tabur

Jumat, 04 Maret 2011

wajah dalam sisa waktu

menatap wajah dalam cermin
adalah aku yang balik menatap
ku teliti,
sudah berapa kerutan di sekitar mata ?
ku pandangi,
berapa banyak noda hitam menyebar
wajah kini dan dahulu adalah wajah yg sama
wajah milik ku
yang tak sama adalah jumlah kerutan dan noda hitam,
atau mungkin helai uban yg mulai menonjol keperakan
aku pasrah jika tua itu datang
karena itu pasti hukumnya
risau ku hanya pada laku diri
dalam mengisi hidup sampai menjadi tua kini
apa amalan baik akan lebih banyak,
lebih sedikit, atau sama banyak dengan amalan buruk ku ?
ku hitung usia ku kini,
berapa masa lagi aku akan jalani hidup,
cukupkah sisa waktu ini menimbun kebaikan ?

khayalan bulan madu (kedua)

berkhayal tentang suatu keadaan
yang indah bagi ku dan bagi mu
yang belum pernah kita datangi bersama
mungkin Lombok, Bunaken, atau Bali
nikmati indah alam
nikmati saat saat berdua, tertawa, bercengkrama
bercerita tentang cinta zaman muda
walau hanya khayalan
berharap mimpi ini jadi nyata
sering ku sisipkan dalam do'a
meyakini bahwa Tuhan mendengar
bahkan mungkin terkabulkan
ku rasa akan lebih indah bermakna
lebih leluasa
karena ini bukan kali pertama
saat itu masih banyak sungkan dan malu

berkhayal tentang bulan madu kedua
walau masih dijerat rutinitas
tetap ku berharap
akan tiba saatnya
khayal ini menjadi nyata